Selamat paagi guys, kali ini kami akan menceritakan sedikit pengalaman pendakian kami nih, terakhir pada tanggal 6-7 Mei 2017 kemarin kita mendaki Gunung Lawu melalui basecamp Candi Cetho. bagi beberapa orang di Solo, mendaki Gunung Lawu itu mungkin sudah biasa, apalagi bagi kalangan yang memang hobi mendaki. Tapi, bagi beberapa orang di luar kota Solo pasti penasaran, karena Gunung Lawu di kenal dengan gunung paling mistis se Jawa. Kalau ini kami yakini memang benar sih, hihi. Selain itu yang harus menjadi catatan mendaki Gunung Lawu itu sangat dingin. Kalau boleh dibilang Gunung Lawu itu "mbahe Adem". Karena memang benar - benar dingin, apalagi kalau pas bulan purnama.

Gunung Lawu sendiri memiliki 3 jalur yang terkenal yaitu cemoro Sewu, Cemoro Kandang, dan Candi Cetho. Dari ketiga jalur pendakian itu favorit kami adalah jalur Candi Cetho. Ya, karena pemandangan di perjalanan nya sangat bagus. Seperti apa, nanti akan kami beberkan semua nya. sebagai overview, pendakian via Candi Cetho ini bisa disimpulkan penuh perjuangan tapi terbayarkan dengan pemandangan sepanjang jalannya. Melalui jalur ini terdapat 5 pos, melewati sabana, Gupakan Menjangan yang konon masih ada Menjangannya (rusa), dan langsung menuju puncak Hargodumilah. Namun sebelum puncak kita melalui warung mbok Yem dulu, kalau yang mau merasakan jajan makan dan minum diatas awan. hihi. Basecamp Candi Cetho sendiri terletak di komplek Candi Cetho. Kalau mau gampang bisa searching Gmaps Candi Cetho. Bisa dibilang jalan menuju kesana agak menantang, karena jalan sebelum sampai ke candi itu tanjakan naik gan hampir 45 derajat lah kalau kami kira. Jadi kalau bawa mobil, sopirnya wajib punya skil yang udah teruji nih. Selain itu sebelum sampai ke Candi Cetho kita disuguhi pemandangan kebun teh Kemuning yang hijau dan bagus dipadukan dengan birunya langit. 

Terus bagaimana gan kalau kita dari luar kota mau kesana? Transport ke Candi Cetho bisa melalui apa saja? okee ada satu cara sih jadi kalau mau yang pake transport umum, kamu bisa ke terminal Tirtonadi trus naik bus jurusan Karangpandan Tawangmangu, nah sampai ke terminal Karangpandan kamu nyarter ojek atau mobil untuk ke Candi Cetho. Agak ribet kan, kalau mau praktis kamu bisa pakai jasa antar jemputbasecamp kentingan outdoor. Kita siap menghantar kamu dengan mobil grandmax berkapasitas 8 orang. Siap antar jemput dari Terminal Tirtonadi, Stasiun Balapan, Stasiun Jebres, dll. Kami siap kok. Plus ada ruangan juga buat menginap atau sekedar mengistirahakatkan badan. Kami juga menyediakan jasa Guide dan Porter untuk ke candi cetho, langsung aja hubungi kami via Whatsapp ke 085743809416.

Balik Lagi, kita berangkat dari basecamp Kentingan Outdoor sekitar pukul 08.00 dan sampai di pelataran Candi Cetho sekitar jam 09.30. Sampai disini kita istirahat, pemanasan dan briefing mengenai jalur pendakian, estimasi waktu dan target ngecamp. Setelah registrasi basecamp kita mulai mendaki kurang lebih pada jam 11.00. langsung hajar tuh trek Candi Cetho. seperti yang kami bilang bahwa jalur pendakian disini penuh perjuangan karena nanjak terus cuy, jarang banget dapet bonusnya. hahaha. Jadi siapkan diri, pemanasan yang cukup terutama persendian lutut. haha. Sekitar jam 14.00 kita sudah sampai di pos 3, sholat dzhuhur dulu deh kita. Oiya di pos 3 ini terdapat mata air, tepatnya dibawah pos 3 ke kanan. Trus kita lanjut jalan lagi, vegetasi masih banyak pohon - pohon besar, pohon murbei yang ada durinya, Kemudian pohon kecil - kecil yang bagus buat di foto deh. Dan inget ya treknya tetep menanjak terus, nanjak, nanjak, lagi dan lagi. hahaha 

Akhirnya setelah lama berjalan kita sampai juga di sabana, kita ngecamp disini guys. Karena memang waktunya udah mulai gelap. Kalau nggak salah jam sudah menujukan 19.00. Selain itu teman - teman pendakian ini juga terlihat seperti kelelahan. Alhasil kita ngecamp di Sabana sebelum Gupakan Menjangan guys. Kita dirikan 4 dome. Kemudian kita cari kayu bakar, bikin api unggun untuk menghangatkan badan. tentu masak memasak menjadi hal wajib ketika udah ngecamp. hihi. Pemandangannya bagus di sabana, bisa lihat langit malam dipenuhi bintang, karena Alhamdulillah cuaca hari ini cerah. padahal di basecamp kita sempet diguyur gerimis. Salah satu tips kalau cari tempat camping adalah cari yang di sebelah kanan - kirinya ada pohon, jangan hanya sabana luas. Selain terlindung dari angin langsung, juga gak terlalu dingin plus kalau ada badai kita bisa ngikat flysheet dome ke pohon - pohon sekitar guys.

Pagi jam 3 kita bangun untuk siap - siap summit kan. Api unggun lamut - lamut masih menyala, kita menghangatkan diri dulu. Tepat jam 4 kita berangkat. Estimasi waktu sampai puncak sih 2 jam. Namun kita memutuskan untuk melihat sunrise dari pos pasar dieng dan warung mbok yem. bagus sih, sunrisenya kelihatan. Akan tetapi ketika matahari hendak muncul malah ketutup awan gitu. sambil jajan di warung mbok yem kiita menikmati suasana sunrise di gunung Lawu. Sudah merasa puas kita lanjut summit. Hanya memakan waktu setengah jam dari mbok yem kita sampai di puncak Hargodumilah. Foto - foto lah kita disini. hehe. Lanjut kita turun melalui sabana yang sangat indah banget. bagus lah kalau buat foto - foto. sayang air di gupakan menjangan ternyata surut sehingga belum bisa foto - foto didaerah sini. haha. 

Puas berfoto ria, kita kembali ke dome untuk makan dan packing. sayang kabut keburu datang, itu berarti dibawah sedang hujan. dan benar saja track candi cetho semuanya berupa tanah dan menanjak. jadi bisa dibayangkan kalau hujan track ini tentu menjadi sangat licin. haha. udah segitu aja kita sharingnya. inget ya kalau pengen mendaki gunung lawu via Candi Cetho dan butuh guide, transport, rumah singgah, hubungi kami aja. kita siap untuk membantu teman - teman semua.